facebook pixel
APA-ITU-DESAIN-GRAFIS

Apa Itu Desain Grafis ?

Anda memikirkan desain grafis, apa yang muncul di benak Anda? Sebuah lukisan? Buku? Bagaimana dengan poster keren? Ini hanyalah beberapa gambaran mental paling umum yang ditimbulkan oleh orang-orang ketika ditanya tentang desain grafis. Tak satu pun dari gambar-gambar ini memberikan definisi sebenarnya dari desain grafis. Lukisan, buku dan poster hanyalah “hasil” atau “medium” dari desain grafis. Jika Anda menelusuri definisi desain grafis, kemungkinan besar Anda akan menemukan definisi umum yang tidak membantu. Kamus online mendefinisikan desain grafis sebagai seni atau keterampilan menggabungkan teks dan gambar dalam iklan, majalah, atau buku. Definisi ini benar, tetapi tidak memberikan banyak konteks. Desain grafis adalah sebuah keterampilan, tetapi tidak terbatas pada iklan, majalah, dan buku. Desain grafis dapat berupa fisik, digital, dan di mana saja di antaranya. Karena keabstrakan dan keserbagunaan ini, desain grafis lebih dari sekadar menggabungkan teks dan gambar.

Desain grafis berfokus pada mengkomunikasikan pesan secara visual. Setiap proyek yang dikerjakan oleh desainer grafis akan memiliki pesan unik dan hasil yang diinginkan dari pesan itu. Pesannya mungkin untuk memberikan informasi, membangkitkan pemikiran, menjual produk atau bahkan merangsang percakapan yang bermakna. Desain grafis ada di sekitar Anda. Ini tentang mengekspresikan ide dengan cara terbaik menggunakan penceritaan visual. Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi membutuhkan pemecahan masalah, komunikasi, perhatian, kesabaran, dan yang terpenting pemahaman yang baik tentang hasil yang diinginkan dari proyek tersebut.

Popularitas media sosial dan kemajuan teknologi telah memicu keingintahuan tentang desain grafis. Kemampuan untuk berbagi informasi dengan mudah mengarah ke semakin banyak artis yang ingin berbagi karya mereka dan terlibat dengan audiens baru. Teknologi memberikan kesempatan bagi sebagian besar pecinta seni pemula untuk berbagi karya seni mereka. Sayangnya, kemudahan berbagi informasi telah menyebabkan kejenuhan karya seni di seluruh komunitas desain. Karya seni yang terlalu jenuh membuatnya sulit untuk menonjol dan mendapatkan pengakuan; membuat studi tentang desain grafis penting untuk sukses. Seri ini akan berfungsi sebagai gambaran umum tentang desain grafis dan elemen desain yang baik. Artikel yang akan datang akan membahas setiap komponen desain grafis dan peran individualnya dalam menghasilkan produk jadi. Untuk memulai, kita akan membahas beberapa kemajuan dan penemuan sejarah utama yang mengarah ke desain grafis modern.

Sejarah Desain Grafis

Bentuk paling awal dari desain grafis ditemukan di lukisan gua yang dibuat sekitar 15.000 SM. Lukisan-lukisan ini dibuat untuk bercerita, menyimpan catatan peristiwa dan memberikan informasi. Lukisan gua dimulai sebagai gambar garis dasar, tetapi berkembang menjadi karya seni yang detail seiring berjalannya waktu. Di beberapa belahan dunia masih banyak lukisan gua asli yang masih terlihat. Lukisan gua memang berguna, tetapi mereka kekurangan cara untuk menyampaikan informasi tersebut ke lokasi lain. Ini diselesaikan pada 105 M ketika Ts’Ai Lun menemukan kertas. Hal ini membuat pengiriman dan pendistribusian dokumen tertulis dan berbagai jenis karya seni menjadi lebih mudah dari sebelumnya. Ini juga menambahkan lebih banyak variasi pada jenis tinta, cat, dan alat lain yang dapat digunakan untuk membuat karya seni. Terakhir, dengan penciptaan Movable Type oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1450, kami memiliki semua komponen utama yang diperlukan untuk desain grafis modern. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang tipografi, Anda dapat membaca Tipografi: Dulu, Sekarang, dan Masa Depan di sini di Freepik.

William Addison Dwiggins memelopori desain grafis modern. Dia adalah seorang desainer jenis huruf di tahun 1920-an. Fontnya yang paling terkenal meliputi: Caravan Metro, Electra, Caledonia, Eldorado, dan Falcon. Dwiggins terus menciptakan dan berinovasi dalam komunitas desain hingga kematiannya pada tahun 1956. Kurang dari satu dekade setelah kematian Dwiggins, Douglas Engelbart menemukan mouse. Penemuan alat penunjuk presisi ini membuka jalan bagi inovasi terbesar dalam alat desain generasi ini: Macintosh. Apple mempresentasikan Macintosh pada tahun 1984. Ini adalah komputer pertama dengan antarmuka yang ramah pengguna. Tak lama setelah penemuan tahun 1984 aplikasi grafis Macintosh seperti Photoshop dan Illustrator diperkenalkan ke dunia. Sejak penemuan aplikasi ini, desainer telah mampu menciptakan karya seni yang luar biasa di berbagai media.

Memahami garis waktu peristiwa besar yang berkontribusi pada desain grafis sangat penting. Tanpa pengetahuan tentang masa lalu, masa kini dan masa depan tidak dapat disempurnakan. Pelajaran berikutnya dalam seri ini mendefinisikan desain, membahas blok bangunan desain, dan mengeksplorasi apa yang menentukan desain yang baik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *